Hanafi Akui Timnya Masih Jelek
Gresik Petrokimia memang telah sukses memetik kemenangan perdana dari Bontang Badak LNG, Jumat (18/2) lalu, namun kemenangan tersebut tidak bisa menjadi ukuran karena Bontang merupakan tim anyar yang baru bergabung. Apalagi, pelatih kepala Petrokimia, M. Hanafiah, mengaku jika permainan timnya masih jelek.
”Masih jelek, serangan-serangan kami masih banyak yang gagal. Pemain juga banyak melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi,” kata Hanafi-sapaan akrab Hanafiah-.
Menurut Hanafi kemenangan atas Bontang sudah harus dilupakan pemainnya, agar bisa konsentrasi pada pertandingan selanjutnya, menghadapi Jakarta TNI AU di GOR Tridhrama Gresik, Jumat (25/2) dan Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (27/2).
”Setiap usai pertandingan, tim-tim lainnya terutama yang kalah tentu akan melakukan evaluasi, karena itu kami harus kembali fokus untuk membenahi kesalahan-kesalahan kami,” kata pelatih bertubuh subur itu.
Apalagi dua lawan Petrokimia saat menjadi tuan rumah nanti, kualitasnya lebih baik daripada Bontang. Jakarta TNI AU, di pertandingan pertamanya berhasil menekuk juara bertahan yang juga tuan rumah, Jakarta BNI 46, Jumat (18/2) hal yang sama diraih oleh Popsivo yang juga berhasil mengalahkan BNI 46, Minggu (20/2).
Dengan kondisi ini, menurut Hanafi peta kekuatan kelas putri Proliga musim ini banyak mengalami perubahan. BNI 46 yang musim sebelumnya menjaadi yang terbaik, ternyata mudah dikalahkan.
”Musim ini banyak tim-tim yang mengalami perubahan. Hasil musim lalu tidak bisa menjadi ukuran. Karena itu kami harus waspada, apalagi sebentar lagi akan menjadi tuan rumah,” kata pelatih kelahiran NTT itu.
Sedangkan wakil Jatim lainnya, Surabaya Samator, semakin percaya diri jelang menghadapi, Jogyakarta Yuso Gunadarma, Sabtu (26/2), juga di GOR Tridharma Gresik. Di pertandingan sebelumnya, Samator, yang diperkuat sembilan pemain tim nasional voli Indonesia jebolan Sea Games 2009 tersebut, dengan mudah menundukkan juara bertahan, Jakarta BNI 46, tiga set langsung.
Di pertandingan tersebut, Samator akan melakukan rotasi para pemainnya, terutama pemain muda. ”Kami akan beri kesempatan untuk pemain muda, mereka adalah bibit potensial dan harus merasakan tekanan di sebuah pertandingan,” kata Hari Trisnardjo, manajer Samator
”Masih jelek, serangan-serangan kami masih banyak yang gagal. Pemain juga banyak melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi,” kata Hanafi-sapaan akrab Hanafiah-.
Menurut Hanafi kemenangan atas Bontang sudah harus dilupakan pemainnya, agar bisa konsentrasi pada pertandingan selanjutnya, menghadapi Jakarta TNI AU di GOR Tridhrama Gresik, Jumat (25/2) dan Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (27/2).
”Setiap usai pertandingan, tim-tim lainnya terutama yang kalah tentu akan melakukan evaluasi, karena itu kami harus kembali fokus untuk membenahi kesalahan-kesalahan kami,” kata pelatih bertubuh subur itu.
Apalagi dua lawan Petrokimia saat menjadi tuan rumah nanti, kualitasnya lebih baik daripada Bontang. Jakarta TNI AU, di pertandingan pertamanya berhasil menekuk juara bertahan yang juga tuan rumah, Jakarta BNI 46, Jumat (18/2) hal yang sama diraih oleh Popsivo yang juga berhasil mengalahkan BNI 46, Minggu (20/2).
Dengan kondisi ini, menurut Hanafi peta kekuatan kelas putri Proliga musim ini banyak mengalami perubahan. BNI 46 yang musim sebelumnya menjaadi yang terbaik, ternyata mudah dikalahkan.
”Musim ini banyak tim-tim yang mengalami perubahan. Hasil musim lalu tidak bisa menjadi ukuran. Karena itu kami harus waspada, apalagi sebentar lagi akan menjadi tuan rumah,” kata pelatih kelahiran NTT itu.
Sedangkan wakil Jatim lainnya, Surabaya Samator, semakin percaya diri jelang menghadapi, Jogyakarta Yuso Gunadarma, Sabtu (26/2), juga di GOR Tridharma Gresik. Di pertandingan sebelumnya, Samator, yang diperkuat sembilan pemain tim nasional voli Indonesia jebolan Sea Games 2009 tersebut, dengan mudah menundukkan juara bertahan, Jakarta BNI 46, tiga set langsung.
Di pertandingan tersebut, Samator akan melakukan rotasi para pemainnya, terutama pemain muda. ”Kami akan beri kesempatan untuk pemain muda, mereka adalah bibit potensial dan harus merasakan tekanan di sebuah pertandingan,” kata Hari Trisnardjo, manajer Samator
0 Response to "Hanafi Akui Timnya Masih Jelek"
Posting Komentar